Jumat, 24 Juli 2009

Karir desainer grafis pada agency advertising




Karir seseorang ketika bekerja pada sebuah perusahaan dapat saja melesat cepat atau sebaliknya malah sangat lambat. Tentu saja hal ini bisa terjadi karena didukung oleh beberapa faktor yaitu faktor kemampuan, kredibilitas dan integritas. Hal demikian juga bisa terjadi pada agency advertising, misalnya karir seorang desainer grafis. Dari seorang desainer grafis menjadi art director lalu menjadi creative director. Wah hebat banget... Mungkin ga ya? Sebelum membahas bagaimana karir desainer grafis ada baiknya kita melihat dulu struktur / divisi / departemen pada sebuah agency advertising.


Secara umum pada sebuah agency advertising terdapat 3 bidang / divisi yang sangat significant (sangat penting) yaitu kreatif, marketing / account service dan media + strategic planner. Untuk bidang strategic planner tidak semua agency memilikinya mungkin karena memang sumber daya untuk yang satu ini masih terhitung “langka” atau masih berperan ganda dengan bidang marketing. Karena memang seorang strategic planner adalah orang yang sangat menguasai dan berpengalaman di marketing / advertising terutama dalam strategi komunikasi marketing.

Dimana posisi desainer grafis?

Desainer grafis berada di dalam departemen kreatif. Secara struktural dari paling atas adalah creative director, copywriter / art director lalu visualizer / desainer grafis. Diantara ketiga struktur ini sebenarnya masih ada associate creative director atau senior art director / copywriter namun tidak semua agency menerapkannya tergantung berapa banyak klien/merk yang ditanganinya. Semakin banyak klien / merk yang ditangani tentu “billing” nya semakin besar. Dengan billing yang besar tentu struktur pada departemen kreatif akan semakin lengkap.

Dengan posisi struktur berkesan paling di bawah apakah desainer grafis jadi di anggap anak bawang?

Sebagai sebuah karir, posisi desainer grafis adalah langkah awal yang baik untuk dapat melangkah menjadi junior art director / art director lalu setelah kemampuannya semakin ter-asah bisa saja menjadi seorang associate creative director / creative director. Namun tentunya membutuhkan perjuangan dan usaha yang tidak ringan serta proses yang cukup panjang menyita pikiran dan tenaga.

Bayangkan kemampuannya harus meningkat jauh melebihi “basic skillnya”. Terutama adalah pengalamannya terlibat dalam proses penciptaan sebuah iklan hingga produksi dan siap tayang plus wawasan dan pengetahuannya tentang konsep kreatif, strategi komunikasi periklanan dan marketing. Makanya bila seorang desainer grafis sudah berhasil menjadi art director saja sudah merupakan kesuksesan besar. Apalagi menjadi creative director masih membutuhkan proses kerja yang sangat panjang kecuali mungkin untuk orang-orang yang memiliki talenta “extra ordinary” tidak membutuhkan waktu yang lama.

0 komentar:

Posting Komentar